ONELI – Lagu “Crooked” yang dipopulerkan oleh G-Dragon, salah satu anggota grup K-pop BIGBANG, telah menjadi simbol perlawanan dan perubahan selama aksi demo pemakzulan Presiden Korea Selatan. Berikut adalah lima fakta menarik tentang lagu ini yang bergema di tengah-tengah protes tersebut:
1. Lagu Perubahan dan Pemberontakan
“Crooked” sering dianggap sebagai lagu yang mencerminkan perasaan kecewa dan keinginan untuk memberontak. Lagu ini menampilkan lirik yang penuh emosi dan kritik terhadap ketidakadilan, menjadikannya sangat relevan dengan situasi politik di Korea Selatan saat ini.
2. Lagu Wajib dalam Protes Pemakzulan
Lagu ini menjadi lagu wajib selama protes pemakzulan di Korea Selatan, yang melambangkan keinginan bersama untuk perubahan. Ribuan demonstran menyanyikan “Crooked” dengan lantang, mengekspresikan frustrasi mereka terhadap kebijakan pemerintah yang dianggap tidak adil.
3. Makna Mendalam dan Kompleks
“Crooked” adalah salah satu lagu yang dipopulerkan oleh G-Dragon dengan makna yang mendalam dan kompleks. Lagu ini mencerminkan perjuangan pribadi yang dialami oleh G-Dragon dan menjadi cerminan dari perasaan kecewa serta pemberontakan terhadap keadaan yang tidak sesuai harapan.
4. Bagian dari Album “Coup d’Etat”
Lagu ini adalah bagian dari album G-Dragon yang bertajuk “Coup d’Etat”, yang dirilis pada tahun 2013. Album ini menampilkan 12 lagu, dengan “Crooked” yang menonjol sebagai lagu hit dari album tersebut.
5. Kolaborasi dengan Teddy
“Crooked” adalah hasil kolaborasi yang sukses antara G-Dragon dan Teddy, produser dan penulis lagu terkenal di industri K-Pop. Kolaborasi mereka menyatukan gaya lirik G-Dragon yang unik dan keahlian produksi Teddy, menciptakan lagu yang kuat dan berpengaruh.
Kesimpulan
Lagu “Crooked” oleh G-Dragon telah menjadi suara protes yang kuat selama aksi demo pemakzulan Presiden Korea Selatan. Dengan lirik yang penuh emosi dan makna yang mendalam, lagu ini mencerminkan perasaan kecewa dan keinginan untuk perubahan di kalangan demonstran. Kolaborasi antara G-Dragon dan Teddy serta posisi lagu ini dalam album “Coup d’Etat” menambah nilai lebih pada lagu yang telah menjadi simbol perlawanan tersebut.