ONELI – Gus Miftah, yang bernama lengkap Miftah Maulana Habiburrahman, baru-baru ini mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Utusan Khusus Presiden untuk Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan. Pengunduran diri ini terjadi setelah video yang menunjukkan dirinya menghina seorang penjual es teh viral di media sosial, yang memicu kritik publik yang luas.
Gaji dan Fasilitas Sebagai Utusan Khusus Presiden
Sebagai Utusan Khusus Presiden, Gus Miftah berhak atas gaji dan fasilitas yang setara dengan posisi menteri. Menurut Peraturan Presiden Nomor 137 Tahun 2024, hak keuangan dan fasilitas lainnya untuk Utusan Khusus Presiden diberikan pada tingkat tertinggi seperti posisi menteri.
- Gaji Pokok: Menteri negara menerima gaji pokok sebesar Rp 5.040.000 per bulan, sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2000.
- Tunjangan Jabatan: Menteri negara juga menerima tunjangan jabatan sebesar Rp 13.608.000 per bulan, sesuai dengan Keputusan Presiden Nomor 68 Tahun 2001.
- Fasilitas Lainnya: Selain gaji pokok dan tunjangan jabatan, menteri negara juga berhak atas biaya perjalanan dinas, rumah dinas, kendaraan dinas, biaya perawatan, dan fasilitas kesehatan.
Dengan demikian, Gus Miftah berhak atas total pendapatan bulanan sebesar Rp 18.648.000, yang terdiri dari gaji pokok Rp 5.040.000 dan tunjangan jabatan Rp 13.608.000.
Fasilitas yang Dilepas
Dengan mundurnya Gus Miftah dari posisi Utusan Khusus Presiden, ia melepaskan semua hak keuangan dan fasilitas yang sebelumnya ia terima. Ini termasuk:
- Gaji Pokok dan Tunjangan Jabatan: Gus Miftah tidak lagi menerima gaji pokok dan tunjangan jabatan yang sebelumnya ia terima setiap bulan.
- Fasilitas Dinas: Ia juga tidak lagi berhak atas fasilitas dinas seperti rumah dinas, kendaraan dinas, biaya perawatan, dan fasilitas kesehatan.
- Operasional dan Lainnya: Fasilitas operasional dan dukungan administratif dari Sekretariat Kabinet juga tidak lagi ia terima.
Alasan Pengunduran Diri
Gus Miftah menyatakan bahwa keputusannya untuk mundur bukan karena tekanan eksternal atau permintaan dari pihak lain, melainkan karena rasa cinta, hormat, dan tanggung jawab terhadap Presiden Prabowo Subianto dan seluruh masyarakat Indonesia. Ia menekankan bahwa pengunduran dirinya bukanlah akhir, melainkan langkah awal untuk terus berkontribusi kepada bangsa dan negara dengan cara yang lebih luas dan beragam.
Reaksi Publik dan Pemerintah
Pengunduran diri Gus Miftah mendapat berbagai reaksi dari publik dan pemerintah. Presiden Prabowo Subianto menghormati keputusan Gus Miftah dan menyebutnya sebagai tindakan yang bertanggung jawab dan berjiwa ksatria. Sementara itu, masyarakat umum memberikan beragam tanggapan, ada yang mendukung keputusan Gus Miftah dan ada pula yang mengkritiknya.
Dengan mundurnya Gus Miftah, Presiden Prabowo Subianto akan mencari pengganti untuk posisi Utusan Khusus Presiden untuk Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.
Kesimpulan
Gus Miftah melepaskan gaji dan fasilitas yang setara dengan posisi menteri setelah mengundurkan diri sebagai Utusan Khusus Presiden. Pengunduran dirinya terjadi setelah kontroversi video yang menunjukkan dirinya menghina seorang penjual es teh. Meskipun demikian, Gus Miftah menyatakan bahwa keputusannya adalah untuk kebaikan bangsa dan negara, dan ia berencana untuk terus berkontribusi dengan cara lain.