ONELI – Peggy Melati Sukma, mantan artis Indonesia yang kini dikenal sebagai dai’ah, memulai babak baru dalam hidupnya dengan aktif mengelola masjid di Selandia Baru. Langkah ini menunjukkan transformasi pribadi Peggy yang kini lebih fokus pada kegiatan sosial dan keagamaan.
Transformasi Peggy Melati Sukma
Peggy, yang dulu menjadi bintang sinetron dan presenter, mengalami perubahan besar setelah memutuskan mendalami agama Islam lebih dalam. Setelah hijrah, ia meninggalkan dunia hiburan dan aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan keagamaan. Keputusan untuk mengelola masjid di Selandia Baru menjadi bagian dari perjalanan spiritualnya yang terus berkembang.
Kiprah di Selandia Baru
Mengurus masjid di negeri yang jauh dari tanah kelahirannya bukanlah tugas mudah. Namun, Peggy melihat ini sebagai kesempatan untuk memberikan kontribusi nyata kepada komunitas Muslim di Selandia Baru. Ia mengorganisir berbagai kegiatan, mulai dari acara keagamaan, pendidikan Islam, hingga kegiatan sosial yang melibatkan masyarakat luas.
Kontribusi Sosial dan Keagamaan
Peggy percaya bahwa masjid harus menjadi pusat kegiatan komunitas, tidak hanya untuk ibadah tetapi juga untuk pendidikan dan layanan sosial. Dengan visi tersebut, ia berusaha menjadikan masjid tempat yang ramah dan terbuka untuk semua kalangan. Selain itu, ia memperkuat hubungan antara komunitas Muslim dan masyarakat setempat di Selandia Baru.
Inspirasi dan Harapan
Bagi Peggy, keterlibatannya dalam mengurus masjid merupakan realisasi dari panggilan hidupnya. “Ini baru hidup,” katanya, menekankan pentingnya menjalani hidup yang bermakna dan bermanfaat bagi orang lain. Ia berharap langkahnya dapat menginspirasi banyak orang, terutama generasi muda, untuk berkontribusi lebih bagi komunitas dan agama mereka.
Dengan dedikasinya yang kuat, Peggy Melati Sukma terus menunjukkan bahwa hidup yang bermakna adalah hidup yang diisi dengan kebermanfaatan dan pengabdian. Melalui perannya di Selandia Baru, ia memberikan teladan tentang bagaimana memadukan nilai-nilai spiritual dengan aksi nyata di masyarakat.