ONELI – Indonesia dan Arab Saudi terus memperkuat kerja sama dalam mempersiapkan pelaksanaan ibadah haji tahun 2025. Pertemuan antara Wakil Kepala Badan Penyelenggara Haji Indonesia (BPH) Dahnil Anzar Simanjuntak dan Wakil Menteri Kerja Sama Internasional Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi, Hassan bin Yahya Al Manakhrah, di Arab Saudi pada Rabu (25 Desember 2024), menjadi momentum penting dalam upaya ini.
Delegasi Haji Indonesia ke BPH Mulai 2026
Dalam pertemuan tersebut, Dahnil Simanjuntak menyampaikan bahwa pemerintah Indonesia akan mendelegasikan pelaksanaan haji bagi warga negara Indonesia kepada BPH mulai tahun 2026. “Kami merasa perlu menyampaikan informasi ini kepada otoritas haji Saudi karena hal ini langsung terkait dengan kemitraan dan kerja sama kedua negara,” ujarnya.
Untuk musim haji tahun depan, Kementerian Agama Indonesia akan tetap berperan sebagai operator haji tahunan. “Efisiensi operasional, keselamatan jemaah, dan kenyamanan dalam melaksanakan ritual adalah prioritas utama kami,” tegas Simanjuntak13.
Komitmen Arab Saudi untuk Layanan Terbaik
Al Manakhrah menyatakan komitmen pemerintah Arab Saudi untuk memastikan haji yang sukses, termasuk dengan menyediakan layanan terbaik bagi jemaah haji asal Indonesia. “Penting untuk mengoptimalkan persiapan akomodasi, transportasi, hotel, konsumsi, dan layanan lainnya untuk memberikan pengalaman terbaik bagi jemaah,” ujarnya13.
Pertemuan bilateral ini menghasilkan komitmen bersama untuk meningkatkan kolaborasi antara Indonesia dan Arab Saudi, yang diperlukan untuk menawarkan haji yang aman dan nyaman bagi umat Muslim dari negara Asia Tenggara ini13.
Persiapan Haji 2025
Menteri Agama Indonesia, Yaqut Cholil Qoumas, juga telah melakukan pertemuan dengan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq Al-Rabiah, di Jeddah pada September 2024 untuk membahas persiapan haji tahun 2025. Dalam pertemuan tersebut, Al-Rabiah menyatakan bahwa otoritas Saudi terus berupaya meningkatkan dan mengembangkan fasilitas baru untuk musim haji mendatang2.
Al-Rabiah juga mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kerja sama dengan pihak Indonesia yang telah memastikan kesuksesan haji tahun 2024. “Beliau menganggap Qoumas sebagai salah satu menteri yang memiliki konsolidasi dan koordinasi terbaik dengan otoritas Saudi dalam urusan haji,” kata juru bicara Kementerian Agama Indonesia, Sunanto2.
Kuota Haji dan Layanan Tambahan
Indonesia telah mendapatkan kuota haji sebesar 221.000 jemaah untuk tahun 2025, sebagaimana diumumkan dalam acara penutupan haji 1445H dan alokasi kuota haji 1446H di Mekkah pada Juni 2024. Selain itu, pemerintah Indonesia juga sedang dalam tahap awal persiapan haji, termasuk menentukan akomodasi dan paket makanan, serta memilih layanan penerbangan untuk jemaah haji pada September 2024. Rencana ini akan diselesaikan pada Oktober 2024, dan kontrak layanan haji akan ditandatangani pada Januari 20252.
Layanan Fast Track dan Inovasi Lainnya
Pada tahun 2024, pemerintah Indonesia akan mengirim 241.000 jemaah haji, dengan setengah dari mereka akan menerima layanan fast track, fasilitas baru yang disediakan oleh pemerintah Arab Saudi untuk proses imigrasi. Fasilitas ini memungkinkan jemaah haji untuk menerima layanan imigrasi Saudi dari Indonesia, sehingga mereka tidak perlu diperiksa saat tiba di Arab Saudi6.
Selain itu, pemerintah Arab Saudi juga telah memungkinkan Indonesia untuk memilih penyedia layanan untuk puncak pelaksanaan haji, serta menempatkan tenda jemaah haji lebih dekat dengan lokasi prosesi melempar jumrah di Mina5.
Kesimpulan
Persiapan haji tahun 2025 menunjukkan komitmen kuat dari kedua negara untuk meningkatkan layanan dan kenyamanan bagi jemaah haji Indonesia. Dengan kerja sama yang erat dan inovasi layanan yang terus dikembangkan, diharapkan pelaksanaan haji tahun 2025 akan berjalan lancar dan memberikan pengalaman yang lebih baik bagi jemaah haji Indonesia.